Dhaka,
- Korban jiwa terus bertambah dalam musibah ambruknya gedung bertingkat delapan di Bangladesh. Sejauh ini sudah 340 orang yang dipastikan tewas akibat tragedi yang terjadi di kota Savar, sekitar 30 kilometer dari ibukota Dhaka tersebut. Namun lebih kurang 900 orang lainnya masih belum ditemukan.

Kepolisian setempat mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (27/4/2013), operasi penyelamatan terus dilakukan untuk menemukan mereka yang masih terperangkap reruntuhan gedung. Saat kejadian pada Rabu, 24 April lalu, lebih dari 3 ribu pekerja pabrik-pabrik garmen tengah berada di gedung bernama Rana Plaza tersebut.

Hingga saat ini sekitar 2.500 orang telah berhasil diselamatkan, separuh di antaranya mengalami luka-luka. Atas kejadian ini, kepolisian Bangladesh telah menangkap dua bos pabrik garmen dan dua teknisi gedung.

Sementara pemilik Raza Plaza tersebut hingga kini masih buron. Kepolisian telah menahan dua anggota keluarganya guna memaksa sang pemilik gedung tersebut menyerahkan diri. Aparat kepolisian tengah melakukan pengejaran si pemilik tersebut.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah menegaskan, para pemilik pabrik harus dihukum karena memaksa para pekerjanya tetap bekerja, meski retakan-retakan telah ditemukan di gedung tersebut sehari sebelum musibah.

"Mereka yang terlibat, khususnya pemilik yang memaksa para pekerja terus bekerja di sana, akan dihukum," tegas Hasina. "Dimana pun dia, dia akan ditemukan dan dibawa ke pengadilan," tandasnya.

Menurut para korban yang selamat, retakan-retakan telah terlihat pada Selasa (23/4) malam waktu setempat lalu. Namun atasan-atasan mereka tetap menyuruh mereka untuk kembali bekerja di pabrik meskipun polisi telah mengeluarkan perintah evakuasi.

0 comments:

Posting Komentar

 
Top