New Kaskus: Kisah Kehidupan

Kisah Kehidupan : Perzinahan Masa Kecilku

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kisah kehidupan ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki seorang ibu tiri yang kejam, Sehingga perzinahan menjadi pelariannya saat tak kuat menghadapi hisup yang keras ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA7T28XV_-jiBnbixk3T4mIeKtE1HgdTETJ6GiGE4Idv2uyy60uL40rFckUiOs27iwybPpI60jQNbvxZG0l45UfFF_WOkukEvK4A2OlrKEZI91MrYRCaqxlCfmVkZoYCdOSDbhRCBbCE17/s1600/564596_506415452723933_1180316547_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="343" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA7T28XV_-jiBnbixk3T4mIeKtE1HgdTETJ6GiGE4Idv2uyy60uL40rFckUiOs27iwybPpI60jQNbvxZG0l45UfFF_WOkukEvK4A2OlrKEZI91MrYRCaqxlCfmVkZoYCdOSDbhRCBbCE17/s1600/564596_506415452723933_1180316547_n.jpg" title="Kisah Kehidupan : Perzinahan Masa Kecilku" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: left;">Kisah Kehidupan : Perzinahan Masa Kecilku</h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><a href="http://infobreakingnews.com/">Infobreakingnews.com</a></b> -  Aku terlahir sebagai seorang wanita yang menurut banyak orang terbilang cantik dan menarik, tetapi kalau aku boleh berterus terang dalam wawancara kisah nyata ini, jujur aku adalah wanita yang tidak mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua orangtuaku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku dibesarkan oleh ibu tiriku yang hanya sayang pada ayahku, tapi kepada diriku , isteri ayah yang jauh lebih muda usianya dari ayahku itu, sangat keras dan bahkan kejam pada diriku. Tapi wanita yang menggantikan posisi almarhum ibuku itu, sangat pintar menutupi prilakunya yang keras padaku bila dihadapan ayahku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sejak remaja, dimana ayahku memilih akan menikah lagi, aku nyaris tak pernah mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Sampai tengah malam pun aku masih harus mengerjakan seabrek pekerjaan rumah dan segalanya. Dan bila ada yang tidak sesuai dengan selera ibu tiriku, maka ke-esokan nya, dimana ayahku telah berangkat kerja, maka habislah aku dicaci dan dimaki, bahkan seringkali pipiku ditampar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sampai ketika aku menamatkan bangku SMP dan akan masuk ke bangku SMA, aku cukup dengan terhibur bersama Andy, teman sekolahku. Hari itu aku agak larut pulang kerunah karena adanya acara perpisahan dengan teman yang sama sama lulus dari kelas 3 SMP. Acara perpisahan itu dilakukan ditaman halaman rumah Andy yang terbilang luas. Ayah Andy yang terbilang sukses dari keturunan Arab itu, menjamu kami makan minum dan hiburan musik karaoke yang menyenangkan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sampai kemudian ditengah pesta taman itu, Andy menarik tanganku untuk mengikuti langkahnya menuju keruangan atas rumahnya yang bertingkat. Aku menurut saja pada ajakan Andy. Namun pada saat ia menarik aku masuk kedalam kamar, aku mulai was-was, tapi terlanjur pintu kamar dikunci Andy.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sementara aku belum habis pikir apa yang akan terjadi, mendadak Andy menyergapku, tangannya memeluk erat pinggangku, dan menciumi bibirku dengan liarnya. Aku sempat terengah dibuatnya, tapi baru saja aku mencoba meronta, tangan Andy sudah meremasi buah dadaku. Aku bergetar karena ini adalah yang pertama kali bagiku disentuh lelaki. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku nyaris tak berdaya saat badanku dibaringkannya keatas ranjang bersih pada kamar ber AC itu. Yang kutau ada rasa nyeri pada pangkal pahaku, dan....lama aku baru tersadar kalau mahkota kesucian , kegadisanku telah terenggut pada sore menjelang magrib acara kelulusan SMP itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saat aku melangkah menaiki motor Andy yang akan mengantarkanku pulang kerumah, aku merasakan lunglai untuk melangka. Ada bercak darah segar menempel dipangkal pahaku juga pada celana dalamku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Entah apa yang membuat hatiku tidak terlalu menyesali peristiwa panas dikamar Andy. Bahkan saat ibuku menerima kue bronies dan bungkusan aneka buah yang sengaja dibawa Andy untuk diberikan ke ibu, kulihat ibuku malah tersenyum kegirangan menerima dari tangan Andy. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Karena keadaan ekonomi ayahku yang bekerja sebagai sopir pribadi sebuah perusahaan swasta, ayah dan terutama ibu tiriku, menyarankan agar aku mencari pekerjaan sebagai Sales Promotion Girl saja. Tapi hal itu tidak terjadi karena Andy kemudian menyatakan kepada ayah akan membiayaku masuk kesebuah SMA bersama, dikawasan Bulungan Jakarta Selatan, dimana satu sekolah dengan Andy. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tanpa mengerti arti cinta, aku dan Andy lebih sering melakukan acara senggama, setelah pulang dari sekolah. Hal ini semakin rutin kami lakukan, sampai kemudian aku melihat adanya perubahan pada diri Andy, ketika teman kelas wanita bernama Laila, yang juga masih keturunan Pakistan ditaksir Andy.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku sebentar saja merasa kecewa dan sakit hati pada Andy, karena sesungguhnya kusadari banyak cowok yang naksir ke diriku. Hanya berlalu sekitar 2 pekan saja, aku sudah jalan dengan Ivan, kakak kelasku yang malah jauh lebih tinggi perawakan tubuhnya ketimbang Andy. </span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Tapi gara-gara nya Aku berterus terang saat Ivan menanyakan sejauh mana hubunganku dengan Andy, malah hal itu pula yang membuat Ivan memintaku juga untuk melakukan hubungan badan dan anehnya justru Ivan sangat membuatku menjadi doyan dengan acara senggama panas yang super liar diatas ranjang. Tapi kali ini dengan Ivan, aku merasakan lebih nyaman dan aku punya perasaan cinta, tapi kok rasanya jauh lebih besar hasrat nafsu birahiku ketimbang cinta.</span><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Pasti ini gara-gara ada rasa dendam yang terbawa akibat dikecewakan oleh Andy, dan juga mungkin karena Andy terbilang lelaki yang liar dan ga merasa lelah saat menaggauli tubuhku, sehingga aku terbawa arus jadinya. Ikuti terus kisah perjalanan hidupku, hingga aku dipersunting oleh seorang Menteri yang usianya bahkan lebih tua dari ayah kandungku, dimana suamiku yang satu ini memiliki kelainan seksual yang nyaris membuatku menjadi seorang hyper diatas ranjang.</span></div></div>

Kisah Kehidupan : Perzinahan Masa Kecilku

Kisah kehidupan ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki seorang ibu tiri yang kejam, Sehingga perzinahan menjadi pelariannya sa...

Kisah Kehidupan : Aku Pertahankan Jilbabku

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Ini cerita mengenai seorang wanita yang mempertahankan ia memakai jilbab meski banyak pandangan buruk yang menghadangnya mengenai wanita yang memakai jilbab dimasa kini</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1e6xjgeSSq0xfy2pK9qmIzk4yvh27uwJLROYQs8gg-zQjUljxnrEHZRgIiiQ3aCQ_XA0DHusMJnuRF1-8TqfHOHPdmR4ejJkNUp71MxSV4yRSZusSwQ-YimHlBUnXaLipABe8tTZ5kHjK/s1600/MECCA-Jilbab-Instan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1e6xjgeSSq0xfy2pK9qmIzk4yvh27uwJLROYQs8gg-zQjUljxnrEHZRgIiiQ3aCQ_XA0DHusMJnuRF1-8TqfHOHPdmR4ejJkNUp71MxSV4yRSZusSwQ-YimHlBUnXaLipABe8tTZ5kHjK/s1600/MECCA-Jilbab-Instan.jpg" title="Kisah Kehidupan : Aku Pertahankan Jilbabku" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: left;">Kisah Kehidupan : Aku Pertahankan Jilbabku</h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><a href="http://vemale.com/">Vemale. com</a></b> - Pada suatu sore yang cerah, salah satu sahabat berkunjung ke kantor kami. Sahabat kami ini sudah berkeluarga dan memiliki dua orang putra, yang paling kecil bersekolah di TK dan si sulung berusia 8 tahun. Bisa dikatakan, sahabat kami ini memiliki kisah hidup yang dapat memotivasi perempuan lain, terutama sahabat Vemale yang memakai jilbab.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sejak berusia 12 tahun, sahabat kami ini memutuskan untuk memakai jilbab, dengan kesadaran dari hatinya, tanpa paksaan dari orang tua. "Waktu itu jilbab masih menjadi sesuatu yang asing, hanya dipakai oleh para santri, tidak seperti sekarang," ujarnya sambil tersenyum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tiba saatnya ketika dia harus menempuh kuliah, sahabat kami memilih Inggris sebagai tempat melanjutkan kuliah, mengambil jurusan psikologi. Tidak sulit untuk mendapatkan beasiswa, karena sahabat kami ini memang cerdas. Semua berjalan lancar, hingga terjadi peristiwa 11 September 2001.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">"Ada perubahan tentu saja, pandangan warga dunia pada Islam mengalami pergeseran, memang tidak semua, tetapi waktu itu saya mendapat imbasnya," lanjut sahabat kami. "Seringkali orang-orang menatap saya dengan pandangan aneh, sampai ada yang bertanya, 'kenapa tidak kau lepas saja jilbabmu?' saya hanya tersenyum dan mengatakan bahwa inilah pilihan saya. Apapun pandangan orang lain, saya tetap bertahan hingga kuliah saya selesai dan kembali ke Indonesia,"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saat itu sahabat kami mendapat banyak tawaran pekerjaan, ada satu perusahaan yang sesuai dengan keahliannya di bidang psikologi dan memberi gaji yang sangat besar. Tetapi.. perusahaan tersebut tidak menerima karyawati yang memakai jilbab, dengan kata lain, sahabat kami harus melepas jilbab dan dia akan langsung diterima.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">"Jujur, saat itu saya bimbang. Apalagi pada saat yang sama, ibu saya sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit," Sahabat kami melanjutkan, "Ketika dunia menawarkan materi berlimpah, saya tetap mempertahankan apa yang akan saya pertanggungjawabkan kelak, saya tidak mau melepas jilbab. Saya yakin akan ada jalan lain yang memudahkan saya,"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dan benar saja, tak lebih dari satu bulan setelah sahabat kami menolak pekerjaan yang mengharuskannya membuka jilbab, dia mendapat pekerjaan di sebuah yayasan yang mengelola sebuah sekolah. "Memang, gajinya tak sebesar seperti yang dijanjikan perusahaan sebelumnya, tetapi ada kepuasan batin saat saya bisa menerapkan ilmu saya tanpa meninggalkan apa yang seharusnya saya kenakan,"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Hingga saat ini, sahabat kami tetap setia memakai jilbabnya. "Jangan takut dengan anggapan bahwa jilbab bisa menghalangi rejeki seseorang, yakin saja dengan apa yang sudah kamu putuskan dan fokus. Dengan sikap pantang menyerah, tekun dan doa, percayalah, semua akan dimudahkan, rejeki akan datang dari pintu manapun." tutup sahabat kami.</span></div></div>

Kisah Kehidupan : Aku Pertahankan Jilbabku

Ini cerita mengenai seorang wanita yang mempertahankan ia memakai jilbab meski banyak pandangan buruk yang menghadangnya mengenai wanita yan...

Kisah Kehidupan : Pesan Untuk Anakku Saat Usiaku Senja Nanti

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: '';">Sesibuk dan sesukses apapun kita saat ini, jangan lupakan ayah dan bunda. Mereka yang selalu ada atau tak selalu ada namun tak pernah berhenti memikirkan kita dalam doa-doanya. Luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan atau memberi mereka sebuah pelukan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: '';"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj-P1T2TkL35Rzn9SLqEixBYE43WIh5ENeHNOrTL7ju76CWt9ECZ_gsyOpOT26e6mhph_RfzhnHU2uDTmQr1KypdwUntQlLJiFmORH_zKja_DUSubcXDKDxuQ6w2X7l63IGBFiGm2NmpzF/s1600/kasih-ibu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="333" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj-P1T2TkL35Rzn9SLqEixBYE43WIh5ENeHNOrTL7ju76CWt9ECZ_gsyOpOT26e6mhph_RfzhnHU2uDTmQr1KypdwUntQlLJiFmORH_zKja_DUSubcXDKDxuQ6w2X7l63IGBFiGm2NmpzF/s1600/kasih-ibu.jpg" title="Kisah Kehidupan : Pesan Untuk Anakku Saat Usiaku Senja Nanti" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Kisah Kehidupan : Pesan Untuk Anakku Saat Usiaku Senja Nanti</span></h2><div style="text-align: justify;"><b><a href="http://vemale.com/">Vemale.com</a></b> - Saat masih muda dan kuat, ayah dan ibu mencurahkan semua tenaga, waktu dan pikirannya untuk menjaga keluarga. Menjaga kelangsungan hidup dan menjaga anak-anaknya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seiring waktu berjalan, kita semakin dewasa dan tangguh. Kekuatan yang dimiliki oleh ayah dan ibu berpindah ke dalam tubuh muda kita. Sekarang, coba sisihkan waktu kita di sela-sela kesibukan yang kita miliki. Tidak sampai lima menit, untuk mendengarkan suara hati mereka yang tak terucapkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">ayah dan ibu akan menua. Mereka akan lebih lamban, lemah dan pelupa. Semua manusia yang berasal dari bayi, saat menua pun kadang akan kembali seperti bayi. Lalu, maukah kita merawat dan menjaga mereka yang pernah membesarkan kita saat masih bayi?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Repotkah bila kita bersabar seperti bagaimana mereka bersabar untuk mengasuh dan menjawab semua pertanyaan dan celoteh yang kita ungkapkan? Maukah kita menemani mereka dalam masa-masa tuanya, seperti ketika mereka menyempatkan diri di antara kesibukan untuk melihat dan menemani kita bermain hanya agar kita senang?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sesibuk dan sesukses apapun kita saat ini, jangan lupakan ayah dan bunda. Mereka yang selalu ada atau tak selalu ada namun tak pernah berhenti memikirkan kita dalam doa-doanya. Luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan atau memberi mereka sebuah pelukan. Untuk menghapus kesendirian di masa-masa tua mereka. </div></div>

Kisah Kehidupan : Pesan Untuk Anakku Saat Usiaku Senja Nanti

Sesibuk dan sesukses apapun kita saat ini, jangan lupakan ayah dan bunda. Mereka yang selalu ada atau tak selalu ada namun tak pernah berhen...

Kisah Kehidupan : Aku Bangkit Karena Caci Maki Kalian

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kisah Kehidupan kali ini menceritakan seorang gadis yang selalu dicaci maki dan dikatai tidak memiliki bakat. Ia sangat suka menyanyi meskipun banyak orang yang bilang ia tidak memiliki bakan untuk bernyanyi akan tetapi ia selalu latiahan bernyanyi hingga cita-citanya terwujud.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiflkPgYsa9PlzPy7Th6XPQkwplHAwoAMf4mubdzjCzcxbfyRncGEVfbNNPAkZE1jXHdck2lUfiN8E_bUMU00xMnuOvF9aEjmHhS5b8F5ZY8iLW-s7dbATo40dTcGICetRWMcYiwraYw48E/s1600/-teknik-menyanyi-yang-benar-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="talehart" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiflkPgYsa9PlzPy7Th6XPQkwplHAwoAMf4mubdzjCzcxbfyRncGEVfbNNPAkZE1jXHdck2lUfiN8E_bUMU00xMnuOvF9aEjmHhS5b8F5ZY8iLW-s7dbATo40dTcGICetRWMcYiwraYw48E/s1600/-teknik-menyanyi-yang-benar-.jpg" title="Kisah Kehidupan : Aku Bangkit Karena Caci Maki Kalian" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Kisah Kehidupan : Aku Bangkit Karena Caci Maki Kalian</span></h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://vemale.com/"><b>Vemale.com</b></a> - Caci maki dan juga kritik yang buruk tidak selamanya menjatuhkan. Jika Anda bisa mengambil berbagai hal positif dari semua ini maka semua hal buruk ini akan mengubah Anda menjadi seseorang yang jauh lebih baik dan kuat dari sebelumnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ada sebuah kisah nyata tentang seseorang yang bisa berhasil bangkit dari keterpurukannya. Seorang gadis muda memiliki sebuah cita-cita untuk menjadi penyanyi, namun sebenarnya kemampuannya masih kurang. Ia mencoba mengikuti semua audisi yang ada untuk menjajal bakatnya tersebut. Ia tidak pernah menyerah dan terus berusaha. Banyak pihak yang mencacinya. Banyak yang mengatai gadis tersebut kalau ia tidak bisa dan tidak berbakat menyanyi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Gadis tersebut sangat sedih. Ia sering menangis karena ia selalu dihina dan dicaci. Namun, ia tidak mau menyerah dan ia bertekad bahwa suatu hari semua orang yang mencacinya tersebut akan mengakui bahwa ia bisa bernyanyi. Gadis tersebutpun mulai berlatih dan mengambil kursus bernyanyi. Ia juga menambah terus jam terbangnya. Ia tidak mau menyerah hanya karena kritikan buruk dari orang lain. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sampai suatu ketika dia bangkit dan kembali. Ia menunjukkan pada orang-orang yang selama ini merendahkan dan meremehkannya. Semua orang terkejut akan kemampuan gadis ini. Mereka semua akhirnya mengakui bahwa gadis ini memang mampu dan bahkan jauh lebih baik dari penyanyi yang sudah malang melintang sejak lama. </span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sebuah pesan moral dari cerita ini adalah janganlah Anda mudah menyerah karena ejekan. Anda harus terpacu dan bersemangat untuk membuktikan kepada orang-orang yang meremehkan Anda. Jangan buang waktu Anda dengan menanggapi atau malah berdebat dengan mereka. Tunjukkan saja kemampuan Anda yang sebenarnya dan bungkam mereka dengan prestasi Anda</span></div></div>

Kisah Kehidupan : Aku Bangkit Karena Caci Maki Kalian

Kisah Kehidupan kali ini menceritakan seorang gadis yang selalu dicaci maki dan dikatai tidak memiliki bakat. Ia sangat suka menyanyi meskip...

Kisah Kehidupan : Jangan Pernah Berhenti Berdo'a

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah kali ini menceritakan tentang seorang ibu yang tak henti-hentinya berdo'a untuk seorang cucunya yang menderita penyalit yang susah disembuhkan dan hanya ada satu dokter yang mampu menyembuhkannya. Sang ibu tak mampu membawanya kedokter itu karena jarak yang sangat jauh. Sampai suatu hari sang maha pencipta membalas semua do'a sang ibu, mendatangkan sang dokter dengan cara yang mengejutkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKuS451KGmPnLtOviQOSkYmzx4f_ELmfj_FwN1kd2YKh7JOkKqYIV2hqZfgRQ2_6sQwerIsF3DQ2GO7XIY3Z60sYCD7u0R0RiPoGR3rkRyTDgaeX83dGWy6d3CjSTXC_DcLNIWmb4MTTX6/s1600/dokter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="talehart kisah kehidupan" border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKuS451KGmPnLtOviQOSkYmzx4f_ELmfj_FwN1kd2YKh7JOkKqYIV2hqZfgRQ2_6sQwerIsF3DQ2GO7XIY3Z60sYCD7u0R0RiPoGR3rkRyTDgaeX83dGWy6d3CjSTXC_DcLNIWmb4MTTX6/s1600/dokter.jpg" title="Jangan Pernah Berhenti Berdo'a" width="400" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan Pernah Berhenti Berdo'a</span></h2><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><a href="http://kisahinspirasi.com/">Kisahinspirasi.com</a></b> - Kisah nyata, terjadi di Pakistan. Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata: Saya ini dokter special, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam? Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil, tujuan anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek. Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terdengar suara seorang wanita tua: Silahkan masuk, siapa ya? Terbukalah pintunya. Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam telponnya.  Ibu itu tersenyum dan berkata: "Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan utk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan anda."</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak diatas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do'a yang panjang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dokter mendatanginya dan berkata: Demi Allah, anda telah membuat saya kagum dengan keramahan anda dan kemuliaan akhlak anda, semoga Allah menjawab do'a-do'a anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berkata ibu itu: Nak, anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do'a-do'a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu. Bertanya Dr. Ishan: Apa itu do'anya? Ibu itu berkata: Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo'a kepada Allah agar memudahkannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak: Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do'a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat. Saya lah Dr. Ishan Bu, sungguh Allah swt telah menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yang mu-min dengan do'a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.</span></div></div>

Kisah Kehidupan : Jangan Pernah Berhenti Berdo'a

Kisah kali ini menceritakan tentang seorang ibu yang tak henti-hentinya berdo'a untuk seorang cucunya yang menderita penyalit yang susah...

Kisah Kehidupan : Tunanganku Pura-Pura Mati Agar Tidak Menikahiku

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam menjalani kehidupan asmara terkadang bagi sebagian orang merupakan sebuah kisah kehidupan yang menyakitkan bagi mereka. Seperti yang di alami oleh Alex Lanchester yang mendapati tunanganya berpura-pura mati agar tidak jadi menikah dengannya. Berikut selengkapnya kisah kehidupan yang dilansir oleh Vemale.com</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEuF4KcTMEmNs0fHTXC1ZkQaPqx-ihib_-cGARij3xLt4A3Sr5sL5_F-p_EqeYhm-a9hJhvJVpjiYEZTIMiU0RgZuVSxivm23ov-EJ68EYf9IrhVaj3Snu5F-Asa1XB3vzDAy-4-EmuEN-/s1600/hatiku-hancur-tunanganku-pura-pura-mati-agar-tidak-menikahiku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEuF4KcTMEmNs0fHTXC1ZkQaPqx-ihib_-cGARij3xLt4A3Sr5sL5_F-p_EqeYhm-a9hJhvJVpjiYEZTIMiU0RgZuVSxivm23ov-EJ68EYf9IrhVaj3Snu5F-Asa1XB3vzDAy-4-EmuEN-/s1600/hatiku-hancur-tunanganku-pura-pura-mati-agar-tidak-menikahiku.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tunanganku Pura-Pura Mati Agar Tidak Menikahiku</span></h2><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://vemale.com/">Vemale.com</a></b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> - Hati wanita mana yang tak hancur saat mengetahui calon suami yang akan dinikahinya membohonginya, terlebih pria itu membohonginya dengan cara berpura-pura telah mati.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kejadian inilah yang dialami oleh Alex Lanchester, seorang gadis Inggris yang berusia 23 tahun. Hatinya hancur saat menerima telepon mengatasnamakan ayah dari tunangannya, Tucker Blandford, yang mengabarkan padanya bahwa cintanya telah meninggal dunia dalam kecelakaan di Amerika hanya beberapa bulan sebelum hari besar mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah menenangkan dirinya yang terkejut akibat berita itu, Alex menghubungi orangtua Tucker di Amerika untuk menyatakan belasungkawanya, tetapi kemudian dia kembali terkejut saat orangtua Tucker tidak mengetahui apa yang dibicarakannya dan mengatakan Tucker baik-baik saja. Calon ibu mertuanya itu juga berkata dirinya tidak mengetahui rencana anaknya untuk menikah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat itu Alex baru menyadari bahwa dia telah ditipu dan dibohongi. Padahal dia tengah menanti-natikan saat untuk menceritakan persiapan pernikahan yang telah dia buat serta saat untuk bertemu kembali dengan tunangannya yang telah lama tidak dia jumpai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Alex pun merasa sangat hancur dan tidak tahu apakah dia bisa mempercayai pria lagi setelah ini. Pasangan yang bertemu saat Alex kuliah di Amerika ini berencana menikah tanggal 25 Agustus kemarin, namun rencana tersebut ternyata tidak dianggap serius oleh Tucker.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Semua tanda peringatan telah ada, seharusnya aku tahu dia tidak akan menikahiku,. Tetapi aku masih muda, jatuh cinta, dan naif," sesal Alex. </span></div></div>

Kisah Kehidupan : Tunanganku Pura-Pura Mati Agar Tidak Menikahiku

Dalam menjalani kehidupan asmara terkadang bagi sebagian orang merupakan sebuah kisah kehidupan yang menyakitkan bagi mereka. Seperti yang d...