1101. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.4, September 2013 ISSN No. 2337- 6597

PENGUJIAN RESPONS PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS
PADI SAWAH (Oryza sativa L.) AKIBAT CEKAMAN SALINITAS



Herti Folarida Hutajulu1*, Rosmayati2, Syafruddin Ilyas2

1Alumnus Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan 20155
2Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peranian USU, Medan 20155
*Corresponding author : E-mail : hertifolaridahutajulu@yahoo.co.id

ABSTRACT
Growth Response Testing of Several Rice Varieties (Oryza sativa L.) Caused of Salinity. In the
Sub-District Percut Sei Tuan there are around 700 hectares more area paddy fields that can be
categorized as has been affected by sea water (is 1-2 km to coast). The production rice fields in the
area was around 2-3 tons per hectare with using varieties Ciherang and Mekongga. But varieties
Ciherang have potential result8.5 tonnes/ha with result average 6.0 tonnes/ha in the non- salinity.
The problem is to be a basic idea how to increase production the be examined back some varieties
that had been found varieties that not only could but critical market result in standard national result
rice that is 6.0 ton/ha.This study aims to determine the growth response of some rice varieties due to
salinity stress. The study was conducted in the Village of Tanjung Rejo, Hamlet Paluh Merbau, Sub-
District Percut Sei Tuan, Deli Serdang Regency with altitude of 1.5 meters above sea level in April-
September 2012 using a Randomized Block Design with eight varieties of rice plant (Ciherang, IR
64 , Lambur, Batanghari, Banyuasin, IR 42, Inpari 10 and Margasari) with 3 replication. Parameter is
observed germination, salt injury, plant height, number of tillers, leaf chlorophyll, leaf area, number
of productive tillers, panicle length, number of grains contains per panicle, number of grains per
panicle empty, grain weight per plot, and 1000 grain weight. The results showed that Ciherang
varieties and Banyuasin is highly tolerant to salinity. Banyuasin and Batanghari production per plot
had the highest and lowest are IR 64 varieties and Inpari 10 varieties.
Keywords: salinity, varieties, paddy.

ABSTRAK
Pengujian Respons Pertumbuhan Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L.) Akibat
Cekaman Salinitas. Di kecamatan Percut Sei Tuan terdapat sekitar 700 hektar lebih areal persawahan
yang dapat dikategorikan telah terinterusi air laut (berjarak 1-2 km ke pantai). Produksi padi sawah
di daerah tersebut berkisar 2-3 ton per hektar dengan menggunakan varietas Ciherang dan
Mekongga. Padahal varietas Ciherang memiliki potensi hasil 8,5 ton/ha dengan hasil rata-rata 6,0
ton/ha pada tanah non salin. Masalah ini menjadi suatu dasar pemikiran bagaimana cara
meningkatkan produksi tersebut. Sehingga, perlu dikaji kembali beberapa varietas agar didapatkan
varietas yang tidak hanya tahan tetapi berpotensi hasil sesuai standar nasional hasil padi yaitu 6,0
ton/ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan beberapa varietas padi sawah
akibat cekaman salinitas. Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Rejo, Dusun Paluh Merbau,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian tempat 1,5 meter diatas
permukaan laut pada bulan April-September 2012 menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan
menanam 8 varietas padi sawah (Ciherang, IR 64, Lambur, Batanghari, Banyuasin, IR 42, Inpari 10
dan Margasari) dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah daya kecambah, salt injury, tinggi
tanaman, jumlah anakan, klorofil daun, luas daun, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah berisi per malai, jumlah gabah hampa per malai, bobot gabah per plot, dan bobot 1000 butir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Ciherang dan Banyuasin merupakan padi yang sangat
toleran terhadap salinitas. Banyuasin dan Batanghari memiliki produksi per plot yang paling tinggi
dan yang terendah adalah varietas IR 64 dan Inpari 10.

Kata kunci :salinitas, varietas, padi.

baca selanjut nya : download

0 comments:

Posting Komentar

 
Top