Crocidolomia binotalis Zell



Klasifikasi
Crocidolomia binotalis Zell biasa juga disebut dengan ulat sawi. Klasifikasi dari C. binotalis Zell yaitu, Kingdom : Animalia, Filum : Arthropoda, Kelas : Insecta, Ordo : Lepidoptera, Famili : Pyralidae, Genus : Crocidolomia Spesies : Crocidolomia binotalis
Bioekologi
Telur. Telur diletakkan di balik daun dalam dan berkelompok yang terdiri dari 30-80 butir. Luas tiap kelompok kira-kira 3 x 5 mm.
Larva. Larva berwarna hijau, punggungnya ada garis yang warnanya hijau muda, pada sisi kiri dan kanan warnanya lebih tua dan ada rambut dari chitine yang warnanya hitam. Bagian sisi perut berwarna kuning. Ada juga yang warnanya kuning disertai rambut hijau. Panjang ulat ± 18 mm. Setelah menetas ulat segera makan daun dengan lahapnya, terutama daun bagian dalam yang tertutup oleh daun luar karena mereka takut sinar matahari. Apabila serangan menghebat ulat akan mencapai titik tumbuh.
Pupa. Ulat berkepompong di dalam tanah dengan kokon yang diselimuti butiran tanah.
Imago. Ngengat ini termasuk binatang malam tetapi tak mau mendatangi cahaya. Bertelur di balik daun. Ngengat betina bisa hidup sampai ± 24 hari dan dapat menghasilkan telur sampai 18 kelompok. Jadi selama hidupnya ngengat bisa bertelur sampai 1.460 butir.
Gejala Serangan
Stadia yang aktif menyerang adalah stadia larva. Ulat ini menyerang tanaman keluarga Brassicaceae (Cruciferae), seperti kol, sawi, lobak, dan radish. Yang diserangnya terutama bagian dalam yang terlindung daun hingga mencapai titik tumbuh. Kalau serangan ini ditambah lagi dengan serangan penyakit, tanaman bisa mati karena bagian dalamnya menjadi busuk. Meskipun dari luar kelihatannya masih baik. Larva memakan daun sehingga berlubang (lubang-lubang kecil).



Pengendalian
1. Penggunaan musuh alami sejenis tabuhan yang menjadi parasit.
2. Pengendalian tanaman yang diserang dibuka daunnya kemudian disemprot dengan Ambush
3. Phosdrin, dan lain-lain. Menjelang dipanen tanaman jangan disemprot.

0 comments:

Posting Komentar

 
Top