Lalat Buah (Bactrocera sp.)






KLASIFIKASI
     Kingdom : Animalia, 
     Phylum : Arthropoda, 
     Kelas : Insecta, 
     Ordo : Diptera, 
     Famili : Tephritidae, 
    Genus : Batrocera, 
    Spesies : Batrocera spp.
 
BIOEKOLOGI
1. Telur berwarna putih, berbentuk bulat panjang, diletakkan berkelompok 2 - 15 butir dan diletakkan dibawah kulit buah, dalam waktu ± 2 hari telur akan menetas menjadi 1arva yang akan membuat terowongan kedalam buah dan memakan dagingnya kurang lebih 2 minggu. Seekor lalat betina mampu menghasilkan telur 1200 - 1500 butir. Telurnya.

2. Larva berwarna putih keruh atau putih kekuning-kuningan, berbentuk bulat panjang dengan salah satu ujungnya runcing. Larva terdiri atas tiga instar, dengan lama stadium larva 6 - 9 hari. Larva setelah berkembang maksimum akan membuat lubang keluar untuk meloncat dan melenting dari buah dan masuk ke dalam tanah untuk menjadi pupa.
3. Pupa terbentuk dari larva yang telah dewasa yang meninggalkan buah dan jatuh di atas tanah, kemudian masuk kedalam tanah dan membentuk pupa didalamnya. Pupa berwarna coklat, dengan bentuk oval, panjang ± 5 mm dan lama  stadium pupa 4 - 10 hari.
4. Imago rata-rata berukuran panjang  ± 7 mm, lebar ± 3 mm. Lalat buah dewasa berwarna kuning, sayapnya datar dan transparan dengan  bercak-bercak pita (band) yang bervariasi merupakan ciri  masing-masing spesies lalat buah. Pada ujung sayap ada bercak coklat kekuningan. Pada abdomen terdapat pita-pita hitam pada thoraxnya ada bercak-bercak kekuningan. Ovipositornya terdiri dari 3 ruas dengan bahan seperti tanduk keras. Pada lalat betina ujung abdomennya lebih runcing dan mempunyai alat peletak telur,  sedangkan abdomen lalat jantan lebih bulat.  Secara keseluruhan daur hidup lalat buah berkisar ± 25 hari.
 
GEJALA SERANGAN
      Hama ini menyerang pada fase larva. Batang menjadi bisul. buah yang terserang kecil dan warnanya kuning. Serangan berat buah menjadi busuk. Gejala awal pada permukaan kulit buah ditandai dengan adanya noda/titik bekas tusukan ovipositor (alat peletak telur) lalat betina saat meletakkan telurnya ke dalam buah. Selanjutnya akibat gangguan larva yang menetas dari telur di dalam buah, maka noda-noda tersebut berkembang menjadi bercak coklat di sekitar titik tersebut. Larva memakan daging buah, dan akhirnya buah menjadi busuk dan gugur sebelum matang.
DAERAH SEBARAN
       Hama lalat buah pada tanaman mangga banyak dijumpai di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.
TANAMAN INANG
       Menyerang lebih dari 20 jenis buah-buahan, diantaranya belimbing, pepaya, jeruk, jambu, pisang, dan cabai merah.
PENGENDALIAN
Cara Peraturan
Menerapkan peraturan karantina antar area/wilayah/negara yang ketat untuk tidak memasukkan buah yang terserang dari daerah endemis.
Cara Kultur Teknis
- Pencacahan tanah di bawah tajuk pohon yang agak dalam dan merata agar pupa yang terdapat di dalam tanah akan terkena sinar matahari dan akhirnya mati.
- Pembungkusan buah saat masih muda dengan kantong plastik, kertas semen, kertas koran, atau daun pisang.
Cara Fisik/Mekanis
- Mengumpulkan buah yang terserang baik yang masih berada pada pohon maupun yang gugur, kemudian dibakar atau dibenamkan 60 – 70 cm dalam tanah agar larvanya terbunuh.
- Pengasapan di sekitar pohon dengan membakar serasah/jerami sampai menjadi bara yang cukup besar untuk mengusir lalat. Pengasapan dilakukan 3 – 4 hari sekali dimulai pada saat pembentukan buah dan diakhiri 1 –2 minggu sebelum panen.
Cara Biologi
 - Penggunaan perangkap yang diberi umpan atau atraktan (misalnya Methyl Eugenol)
- Menurunkan populasi lalat dengan melepas serangga jantan mandul (steril) dalam jumlah yang banyak, agar kemungkinan berhasilnya perkawinan dengan lalat fertile di lapang menjadi berkurang.
- Pemanfaatan musuh alami antara lain Biosteres sp., Opius sp., (Braconidae), semut (Formicidae), laba-laba (Arachnidae), kumbang (Staphylinidae) dan cocopet (Dermaptera).
- Penanaman tanaman selasih di sekitar kebun.
Cara Kimiawi
- Dilakukan apabila dijumpai lalat buah dalam perangkap dan diulang setiap 4–7 hari sampai populasi turun
- Pemberian umpan semprot (bait spray), yaitu umpan protein yang mengandung ammonia dicampur dengan insektisida khlorfirifos atau malation.

0 comments:

Posting Komentar

 
Top